- Jumlah anak usia dini (0-6 tahun) di Jawa Barat yang terlayani PAUD
saat ini baru mencapai 10,99 persen dari total 5.667.400 anak. Artinya,
baru sekitar 622.460 anak yang terlayani PAUD.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, hal
tersebut di antaranya karena keterbatasan jumlah lembaga pelayanan PAUD,
khususnya di daerah pedesaan. Hingga saat ini, jumlah lembaga
penyelenggaraan PAUD di Jawa Barat sampai dengan tahun 2015 terdapat
25.517 yang terdiri dari negeri sebanyak 261 dan swasta sebanyak 25.056.
Keterbatasan pun terjadi pada jumlah tenaga pendidik PAUD yang masuk
kualifikasi, juga diperlihatkan dengan jumlah pendidik PAUD yang hanya
sekitar 105.769 orang se Jawa Barat.
Sementara itu, dengan total desa sebanyak 5.954 desa, yang memiliki Paud belum 100%, masih berkisar di 5.546 desa/kelurahan.
"Kurangnya kesadaran pemahaman keluarga dan stakeholder terhadap
pentingnya PAUD juga menjadi penyebab belum meratanya pendidikan PAUD,
serta faktor terbatasnya fasilitas,"ujar Iwa dalam siaran pers, Rabu, 1
Juni 2016.
Tak hanya itu, permasalahan PAUD juga meliputi dana yang terbatas,
penelitian yang masih kurang terkait bidang PAUD, belum meratanya
jurusan Paud di perguruan tinggi, belum optimalnya kerjasama lembaga
pemerintah dengan masyarakat, terbatasnya pelayanan terpadu terkait
pendidikan, kesehatan, dan gizi anak umur 0-6 tahun, dan belum
terwujudnya paud dengan pendekatan holistik dan terintegrasi.
“Terus terang saja, pemerintah memang masih kurang optimal dalam
melakukan pembinaan PAUD. Kami terlalu mengarah pada anak SD hingga SMA
saja. Akan tetapi, akhir-akhir ini kami lebih menggencarkan ke arah
Paud, karena dampaknya yang luar biasa kepada masyarakat di masa
depannya,” tuturnya.
Untuk meningkatkannya, pemerintah merencanakan empat program
peningkatan layanan PAUD, diantaranya peningkatan ketersediaan,
keterjangkauan, kualitas, dan kepastian.
Ketersediaan itu di mana seluruh fasilitas bermain dan mengajar dapat
diberikan mulai dari staf pengajar, hingga ruang belajar dan pemalu.
Kedua, keterjangkauan, di mana ada pemberian BOS PAUD, pemberian
beasiswa pendidik PAUD, dan penyelenggaraan akses PAUD dengan 1 desa 1
PAUD.
"Kalau untuk kualitas, diutamakan pada peningkatan kualitas pendidik
serta penyediaan alat bantu dan media pembelajaran pasif,"ujar dia.***
(Sumber : Pikiran Rakyat)
Saturday, June 11, 2016
Home » » Baru 10,99 Persen Anak Usia Dini di Jabar Terlayani PAUD
Baru 10,99 Persen Anak Usia Dini di Jabar Terlayani PAUD
pospaudbaiturrohman | Saturday, June 11, 2016
No comments:
Post a Comment